Selasa, 25 Oktober 2011

PRAKTIKUM LAPANG DI TEMANGGUNG

   Siang menjelang sore sekitar pukul 14.32 aku bersama teman - teman seangkatanku duduk dibawah pohon rindang sebelah lapangan basket, kita semua sangat senang bercanda ria meskipun penuh tugas yang menguras seluruh tenaga ekstra, ada yang ngerjain hasil fieldtrip Agroekosistem, praktikum lapang Sosiologi Pertanian di Temanggung, menyiapkan pentas KTT toekoel masih banyak lagi. Aku senang berada di sekeliling teman - teman, karena mereka keluargaku di kampus. Sore ini aku ingin bercerita lagi tentang pengalamanku waktu praktikum lapang Sosiologi Pertanian di Temanggung. Hari jumat aku berangkat ke kampus di antar bapak jam 5 pagi. Sepanjang perjalanan aku terdiam dan menghirup udara pagi, aku dan bapak mengambil jalan terminal ke kiri karena jalan di Ngemplak sedang dalam perbaikkan. Setiap kali berangkat ke kampus lewat Ngemplak seperti main game motor penuh sirkuit. Sebelum berangkat ada upacara beserta doa bersama untuk keberangkatan ke Temanggung. Kami melewati berbagai kota yaitu  Delanggu, Klaten, Jogja dan Magelang. Aku tertidur capek sekali selama perjalanan Jogja ke Magelang karena 4 jam duduk di bus. Ketika sampai di kecamatan Parakan, kami mendapat pengarahan. Kelompok aku mendapat tempat di kecamatan Parakan kelurahan Ringinanom, disebut ringinanom dahulu ada pohon beringin nggak pernah tua, selalu muda terus.  Perjalanan ke Ringinanom kami naik mobil pick up, hah coba naik dokar pasti seru. Kita menuju rumah pak kades dengan rombongan sekitar 12 orang kemudian dibagi ke 3 rumah untuk tidur, kebetulan aku dan 3 cewek lain dapet penginapan di rumah pak kades, yah rumahnya lumayan lah dibanding sekitarnya yang notabanenya rumahnya masih kuno, kamar madinya saja bisa di intip sama gunung alias terbuka he he he. Pakai kemben kalo cewek - cewek mau mandi, sebel juga sih cz tiap rumah ada aja kucing. Sebel aku sama hewan - hewan. Hm, nyampe di sana istirahat sebentar, kemudian malam setelah sholat isya' langsung keliling rumah warga buat ngisi kuisioner. Kriteria responden yaitu 3 tokoh masyarakat dan 25 responden petani. Quistioner untuk tokoh masyarakat sudah dapet saat penyambutan di rumah pak kades saat ada pertemuan perangkat desa.
Gunung Sumbing dan Sindoro di Temanggung

     Keesokkan harinya nyari responden lagi ke sawah, karena petani pada sibuk ke sawah. Pertanian di sana komoditasnya padi, tembakau, cabai dan sawi sekarang aku jadi tau seperti apa penanamannya tembakau. Tembakau di Temanggung itu dijual laku 100 ribu/kg, itu tembakau yang di tanam di daerah agak bawah kalau yang diatas deket gunung daerahnya dingin lebih seger laku   320 ribu/kg hebat yah. Kesimpulan  wawancara kami kebanyakan petaninya tuh  lulusan SD, begitu juga anaknya lulus SD sudah nikah, lulus SMA jadi buruh tani, anaknya banyak. Hampir hasil panen buat nabung tuh nggak ada karena dijual 50% dan 50% di konsumsi. Setiap uang hasil panen digunakan lagi untuk modal bertani, dari sini aku belajar bersyukur dan kesederhanaan, aku patut atas semua nikmat yang Allah beri. Saat melakukan wawancara para petani begitu ramah, rata - rata usianya sudah tua, ada juga yang lahir sejak jaman Jepang. Disela - sela wawancara diceritain sejarah bapaknya hidup dengan orang Jepang, diajarin bahasa Jepang, yang bapaknya hafal tuh kata  acamuri artinya siap, bapaknya dulu ikut seinendan sama keibodan. Pengalaman yang nggak terlupakan, 3 hari di Temanggung jadi bikin kangen sama rumah pengen ketemu ortu. Tapi aku sama ibuk tetep komunikasian kok lewat handphone. Hari terakhir aku siap - siap packing untuk pulang, selesai berpamitan kita naik pickup lagi ke kecamatan. Sore itu kita kehujanan akhirnya turun di warung sambil nunggu busnya datang, ini akan menjadi kenangan indah bersama teman - teman dan hujan.
       Perjalanan pulang aku duduk dibawah AC padahal aku gak betahan sama AC jadinya menggigil dan sampe masuk angin, ngedrop berat. Selama perjalanan, hujan mengguyur kota Jogja, Klaten, Delanggu, Kartosuro, Solo macet pula. Tiba di kampus jam 8 malam, aku dijemput lagi sama bapak seneng banget rasanya masih punya ortu lengkap dan baik. Aku juga nggak lupa bawa oleh2 buat mereka meskipun hanya gethuk goreng aku beli di magelang. Setidaknya ada buah tangan lhah dan hari selasa ini badanku masih sakit, meskipun begitu aku harus kuliah karena banyak tugas. Sebenernya hari ini aku pengen nganter ibuk, sama simbah ke bandara Jogja jam 5 pagi tapi badanku nggak memungkinkan akhirnya nggak jadi nganter.. Semoga selamat sampai tujuan simbah dan ibuk.
          Rasanya sepi sekali di rumah tanpa ibuk, hanya ada aku bapak sama Rizhal, sedangkan Hasby di rumah sebelah. Karena ibu lagi pergi sementara aku yang bersih - bersih rumah berat juga rasanya belum lagi ni kuliah masuk pagi pulang sore dan sore ini aku pulang kehujanan lagi alhasil tambah parah sakitku, obat yang ku minum efeknya lamban apalagi kalau nggak dihabisin. Semoga aku cepat sembuh ya teman - teman. Rencana besok nggak masuk kuliah buat istirahat dirumah -_-. Nah sekian cerita dari saya.

Tidak ada komentar: