Seorang laki-laki pergi ke luar negeri untuk
bekerja dan meninggalkan gadis tunangannya tersedu-sedu.
"Jangan khawatir, aku akan menulis surat
untukmu setiap hari", katanya.
Selama bertahun-tahun laki-laki itu memang
menulis surat untuk tunangannya. Tetapi karena dia senang dengan pekerjaannya,
dia tidak merencanakan untuk pulang dalam waktu dekat.
Suatu hari, dia menerima undangan pernikahan.
Ternyata kekasihnya akan segera menikah. Dengan siapa? Dengan tukang pos yang
tiap hari mengantar surat yang dia tulis. Jarak pemisah telah membuat hati
berubah.
Lelaki malang itu merenung, "Lho, apa
salahku. Aku mengiriminya surat-surat, coklat, dan bahkan bunga-bunga".
Ketika dalam suatu hubungan terjadi masalah,
daftar barang-barang yang telah diberikan atau hal-hal yang telah dilakukan
untuk seseorang, akan tiba-tiba muncul untuk dipermasalahkan. Kita akan berkata
"Saya telah memberimu ini dan itu,
saya telah melakukan semuanya demi kamu". Tampaknya cinta dapat
dibuktikan secara mudah hanya dengan pemberian hadiah-hadiah dan perbuatan
baik.
Namun, walaupun hadiah-hadiah itu penting juga,
cinta memerlukan hal yang mendasar: KEHADIRAN.
Kehadiran sang kekasih, kehadiran orang yang dicintai. Pengamatan saya terhadap
anggrek ibu saya dapat dijadikan contoh. Saat ibu saya pergi agak lama,
bunga-bunga itu tampak tak subur dan banyak diantaranya yang layu. Tapi saat ia
kembali hadir, bunga-bunga itu mekar dengan indahnya. Padahal ibu saya tidak
melakukan hal-hal yang luar biasa. Ia hanya memberikan banyak waktunya untuk
berbicara dan merawat mereka.
Saya kira, orang lebih memerlukan kehadiran
perhatian dan kepedulian. Cinta secara fundamental adalah sebuah komitmen
terhadap seseorang. Kita dapat mempunyai komitmen terhadap bisnis, pekerjaan,
hobi, olahraga, maupun keanggotaan di klub, tetapi dapat dikatakan dengan
tegas: semua itu tidak dapat mencintai kita. Hanya orang lain yang dapat
membalas cinta kita, dan untuk itu, komitmen tertinggi sebagai manusia adalah
memberikan waktu kita dengan orang yang kita cintai. Dan karena manusia
memerlukan kasih sayang dan makanan, hadiah-hadiah material hanya dapat -
secara terbatas - membantu untuk mengembangkan cinta. Tapi itu semua tidak
dapat menggantikan kehadiran pribadi, yang merupakan hadiah terbesar!
Martha sedang sibuk dengan pekerjaannya. Dia
yakin harus bekerja keras, karena ia mencintai ayahnya yang sedang sakit
kanker. Dia harus membeli obat-oabatan yang mahal. Saudara-saudaranya yang lain
tetap tinggal dengan ayah mereka hampir setiap saat. Mereka memandikannya, bernyanyi
untuknya, menyuapi makan, ataupun sekedar menemani sang ayah
Suatu hari Martha sakit hati. Dia mendengar sang
ayah berkata kepada ibunya, "Semua anak-anak kita mencintaiku kecuali
Martha".
"Bagaimana mungkin?", pikir Martha.
"Bukankah aku yang bekerja mati-matian untuk mendapatkan uang guna membeli
semua obat-obatan? Saudara-saudaraku bahkan tidak berbagi sebesar yang aku
berikan".
Suatu hari, Martha pulang larut malam seperti
biasanya. Dia mengintip untuk pertama kalinya, ke dalam kamar di mana ayahnya
berbaring. Dia melihat ayahnya masih terjaga, maka dia memutuskan untuk datang
mendekat di samping tempat tidur ayahnya.
Ayahnya memegang kedua tangan Martha dan berkata,
"Aku merindukanmu. Aku sudah tidak punya banyak waktu lagi. Tinggalah dan
temani aku".
Dan itu yang ia lakukan, semalaman ia tinggal
menemani ayahnya, berpegang, menggenggam tangannya.
Pagi harinya martha berkata pada semua orang,
"Aku mengambil cuti. Aku ingin menemani Ayah. Mulai saat ini aku akan
memandikan dan bernyanyi untuknya".
Sebuah senyum bahagia muncul menghias wajah
ayahnya. Kali ini ia tahu Martha mencintainya.
Sumber : http://www.heartnsouls.com
Buku Bukan Untuk Dibaca 2013. Kehadiran.
1 komentar:
The King Casino Review - SEGPORTS.COM
The King Casino review was written by Chief Executive Officer John Cook ventureberg.com/ as follows: · Established 바카라 사이트 in bsjeon.net 2017, The King Casino was one of the first https://septcasino.com/review/merit-casino/ online poormansguidetocasinogambling.com casinos available to US
Posting Komentar